Sunday, 17 May 2015

Advance Boot Options Pada Windows 7

boot options

Jika suatu waktu sistem operasi Anda mengalami masalah sehingga Anda tidak bisa booting secara normal, sebetulnya masih ada beberapa pilihan lain untuk booting sehingga Anda bisa sampai ke desktop dan mulai melakukan perbaikan sistem yang bermasalah tadi. Pilihan itu terdapat dalam Advance Boot Option yang bisa dipilih ketika komputer startup. Sayangnya pilihan ini tidak mudah untuk kaum pemula pengguna komputer. Selain karena tidak muncul secara otomatis, juga karena jumlahnya lumayan banyak sehingga Anda bisa bingung dibuatnya.
 
Pada kesempatan ini saya akan jelaskan pilihan-pilihan boot options tersebut. Untuk memunculkan Advance Boot Options ketika komputer baru saja start (masih layar hitam) silakan tekan F8 sebanyak beberapa kali. Jika Anda berhasil maka akan muncul jendela seperti dibawah ini;
 
boot manajer
 
Untuk memilih salah satu pilihan, gunakan tombol panah atas atau bawah. Inilah penjuelasannya;
  • Safe Mode. Safe Mode dijalankan di Windows, khusus stripped-down, generik, dan sebagian besar fitur software dimatikan. Hanya komponen yang sangat dasar bekerja seperti: mouse, keyboard, layar, dan disk drive. Segala sesuatu yang lain dimatikan dan dicut. Singkatnya, Safe Mode adalah taktik untuk mengambil alih perintah jika PC Anda tidak akan mulai normal. Mode ini biasanya digunakan teknisi komputer untuk mengejar virus secara manual. Setelah Anda memilih opsi Safe Mode pada menu Startup lalu menekan Enter, Anda melihat serangkaian daftar yang mengisi layar Anda dan setiap driver Windows diloading. Akhirnya, Anda diminta untuk login dan layar Anda sekarang tampak agak mengerikan kekurangan grafis dan teks. Itu karena di Safe Mode, Windows tidak memuat driver untuk kartu video anda. (Ini dilakukan oleh windows untuk menghindari driver dengan asumsi bahwa mungkin driver video yang menyebabkan masalah. Tujuan dari Safe Mode adalah untuk membantu Anda memecahkan masalah bukan untuk bekerja. Safe Mode juga memberi Anda akses penuh kepada tool teknis dari Windows, termasuk System Restore, Device Manager, Registry Editor, Backup, Restore Center, dan Help. Dari sini Anda bisa melakukan System Restore untuk membatalkan beberapa instalasi lain yang mungkin telah menybabkan PC Anda ke dalam masalah. Jika prosedur ini tidak memecahkan masalah, hubungi seorang teknisi dukungan.
  • Safe Mode with Networking. Pilihan ini sama persis dengan Safe Mode, tetapi ada tambahan yaitu memungkinkan Anda memuat perangkat lunak driver yang dibutuhkan untuk masuk ke jaringan, jika Anda butuh pengaturan melalui internet untuk kemungkinan pemecahan masalah, seperti dapat mengakses file file dan driver pada yang lain pada PC atau dari Internet.
  • Safe Mode with Command Prompt. Ini adalah variasi lain dari Safe Mode, fungsinya sama tetapi disini Anda akan bekerja dengan menggunakan perintah atau command prompt.
  • Enable Boot Logging. Startup metode ini adalah sama dengan Normal, kecuali bahwa Windows mencatat setiap peristiwa teknis yang berlangsung selama startup dalam file log bernama ntbtlog.txt (terletak di drive startup, di folder Windows). Anda bisa menggunakan pilihan ini sambil menunggu teknisi yang Anda telepon datang membantu Anda. Setelah memastikan sistem operasi startup, teknisi akan meminta Anda untuk membuka ntbtlog.txt dalam program Notepad Anda dan mencari kata-kata tertentu atau frase yang biasanya mengandung kata ” fail”.
  • Enable VGA Mode. Dalam mode ini, PC Anda menggunakan driver video standar VGA yang bekerja dengan semua kartu grafis. Gunakan pilihan ini bila Anda mengatasi masalah video-display. (mode ini biasanya menggunakan tampilan VGA 640 × 480 pixel, dan ingat untuk tidak mengubah setting ini.
  • Last Known Good Configuration. Ini biasanya menjadi jalan pintas, artinya kembali menggunakan setting komputer yang peling terakhir yang masih berfungsi baik. Tetapi ingat, ini tidak sama dengan metode system restore. Ini hanya bersifat sementara dan setelah itu jika Anda boot normal komputer akan kembali pada masalah yang sama. Pilihan ini hanya sementara (dalam keadaan gawat) namun tidak efektif sebagai opsi System Restore, yang dapat mengembalikan file sistem operasi.
  • Directory Services Restore Mode. Pilihan ini sangat teknis, hanya berguna dalam perusahaan dengan komputer kontroler domain khusus menjalankan Windows.NET Server atau Windows Server 2000.
  • Debugging Mode. Ini adalah pilihan lain yang sangat jelas, yang satu ini ditujukan untuk hal sangat teknis ketika PC terhubung ke satu PC lain melalui kabel serial. Anda dapat menggunakan komputer kedua untuk menganalisis dulu, dengan menggunakan debugger khusus perangkat lunak.
  • Disable automatic restart on system failure. Dalam kondisi normal, Windows akan secara otomatis reboot setelah sistem crash. Pilih pilihan ini jika Anda tidak ingin reboot otomatis.
  • Disable Driver Signature Enforcement. Ini adalah cara untuk melindungi PC Anda, Windows menggunakan teknik yang disebut Driver Signature Enforcement, yang dirancang untuk memuat hanya driver yang diverifikasi akan berlaku. Tentu saja, ada banyak saat-saat ketika driver tidak diverifikasi, tetapi sebetulnya dapat digunakan.
  • Start Windows Normally. Opsi ini memulai sistem operasi seperti biasa, persis seolah-olah Anda tidak pernah memanggil Advance Boot Option untuk melakukan perubahan. Ini biasanya digunakan ketika Anda tidak memanggil Advance Boot Option tetapi dia nongol sendiri.
Nah ternyata sekarang Anda sudah lebih pintar, dan pasti sudah tahu mana yang akan Anda pilih ketika ada masalah.

Sumber :  http://agussale.com/tentang-advance-boot-options-pada-windows-7
5 Information Technology: Advance Boot Options Pada Windows 7 Jika suatu waktu sistem operasi Anda mengalami masalah sehingga Anda tidak bisa booting secara normal, sebetulnya masih ada beberapa...

No comments:

Post a Comment

< >

Teknologi Informasi